Sultan Yogyakarta memegang posisi politik dan spiritual yang kuat di pulau Jawa Indonesia. Dalam konteks ini, selama berabad-abad, kaum pria dalam keturunan darah biru dinilai mampu memenuhi tanggung jawab besar tersebut. Namun, nilai ini akan segera berubah ketika Sri Sultan Hamengkubuwana X, Sultan Yogyakarta saat ini, berencana untuk menjadikan putri sulungnya sebagai pewarisnya. Tentu hal ini memicu perseteruan sengit antar darah biru. “Dari generasi ke generasi sultan yang berkuasa atas Yogyakarta tampaknya menyesuaikan diri dengan perubahan zaman,” ucap Wedono Bimo Guritno yang merupakan salah satu dari hampir 1,500 abdi dalam anggota istana kerajaan. “Dulu tidak sulit untuk memilih seorang pangeran, karena di masa lalu, Sultan memiliki lebih dari satu istri,”…