membersihkan barcode scanner
Industry,  Tips

Cara Membersihkan Barcode Scanner di Masa Pandemi

Agar terlindungi dari paparan virus COVID-19, setiap manusia direkomendasikan untuk menjaga jarak aman, mengenakan masker, dan sering membersihkan (mencuci) tangan saat berada di ruang publik. Bagaimana dengan dengan benda-benda mati, misalkan seperti barcode scanner Zebra, yang digunakan secara bersama-sama? Jawabannya tentu sama saja: harus selalu berada dalam keadaan higienis supaya tidak menjadi wadah pembawa virus. Untuk itu, yuk simak cara membersihkan barcode scanner di masa pandemi seperti sekarang!

  • Disinfeksi setiap terjadi perpindahan tangan. Para pekerja sektor industri, kesehatan, atau jasa di masa kini memang sudah wajib mengenakan sarung tangan saat berada di area pekerjaannya. Tujuannya tentu saja untuk meminimalkan risiko persebaran virus dari satu benda ke benda lain yang disentuh atau dipegang oleh banyak orang. Meski begitu, barcode scanner tetaplah harus didisinfeksi dengan cairan berbahan kimia yang sesuai standar setelah ia berpindah tangan. Sebab, tidak ada salahnya untuk melakukan pencegahan ganda, kan?
  • Matikan alat dan cabut baterainya. Sebelum membersihkan barcode scanner dengan cairan disinfektan, benda tersebut wajib Anda matikan dan cabut baterainya terlebih dahulu. Dua langkah ini penting untuk mencegah terjadinya kerusakan alat akibat arus pendek listrik.
  • Bersihkan dengan teliti. Usai melepas baterai, Anda bisa membersihkan bagian depan, belakang, serta sisi barcode scanner selama 30 sampai 60 detik. Lakukan tahap ini dengan teliti, namun, tidak perlu terlalu penuh bertenaga supaya permukaan barcode scanner tidak mengalami kerusakan.
  • Diamkan selama beberapa saat. Setelah itu, Anda bisa meletakkan barcode scanner agar cairan disinfektan yang baru dioleskan dapat menyerap hingga kering. Idealnya, tahap ini dilakukan selama 10 menit saja. Terakhir, pasang kembali baterai alat kemudian hidupkan kembali.

Itulah di acara membersihkan barcode scanner di masa pandemi. Selain keempat langkah di atas, Anda juga bisa mempertimbangkan batasan sanitasi di sektor pekerjaan Anda, kebijakan internal perusahaan, serta seberapa sering perangkat tersebut digunakan. Yang tidak kalah penting, janganlah asal memilih cairan pembersih agar efektif dan tidak merusak permukaan alat. Semoga informasi dalam artikel ini cukup bermanfaat bagi Anda, ya!

Sumber gambar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.